Bulan ini pasti banyak teman-teman yang kesel karena bangun
pagi keluar rumah langsung menghirup asap, terutama teman-teman yang menetap di
pulau Sumatra dan Kalimantan. Di pagi buta kita harus menghirup udara dengan
bau seperti terbakar. Debu-debu bekar kebakaran hutan dan lahan gambut
menghinggapi rumah-rumah kita dan sebagai bahkan terhirup oleh kita.
Bahan-bahan pencemar udara ini tentu tidak boleh melebihi ambang batas
toleransi oleh tubuh, bila melebihi ambang batas toleransi maka akan mengakibat
berbagai masalah kesehatan dan sangat berbahaya bagi tubuh bahkan dapat
mengakibatkan kematian jika terakumulasi dalam jangka waktu yang lama. Bahan-bahan
pencemar udara tersebut diantaraya adalah Karbon monoksida (MO), timbal atau
timah hitam, Nitrogen dioksida (NO2), ozon, sulfur dioksida dan partikel kurang dari 10 micro.
Karbon monoksida, biasanya berasal dari kendaraan bermotor,
masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan dan paru. Karbon monoksida akan
berikatan secara permanen dengan hemoglobin, ikatan ini akan menghalagi
pengankutan oksigen oleh darah dan oksigen merupakan zat esensial untuk
mempertahankan kehidupan manusia.
Timbal atau timah hitam, sumbernya sangat bervariasi
termasuk dari pembakaran bensin, berakumulasi di tubuh dan dapat menyebabkan
kelainan neurologis seperti mental retardasi dan kelaianan prilaku, terutama
pada anak-anak. Bahkan dalam dosis kecil
pun, timbal hitam berhubungan dengan perubahan enzim dan mekanisme transfer
energi di tubuh.
Nitrogen dioksida, sebagian besar berasal dari pembakaran
batubara dan kendaraan bermotor, dapat mengiritasi paru dan menurunkan
resistensi infeksi saluran respirasi. Nitrogen dioksida juga merupakan
prekursor penumpukan asam (hujan asam) dan ozon.
Ozon, terbentuk terutama dari level terbawah polutan udara
dan matahari, menyebabkan kerusakan jaringan paru, mengurangi fungsi paru, dan
paru lebih sensitif terhadap iritan. Penurunan fungsi paru dapat disertai
dengan nyeri dada, batuk, dan nausea. Ozon dapat juga menyebabkan kegagalan
panen tanaman.
Sulfur dioksida, terutama berasal dari pembakaran batubara
dan industri, menyebabkan penurunan fungsi paru, distress pernapasan (sesak),
dan berkurangnya resitensi terhadap masalah paru.
Partikel kurang dari 1o mikro (PM10), berasal dari berbagai
sumber yang berbeda seperti mesin diesel, pembakaran kayu, dan debu yang
berterbangan. PM10 ini dapat memperburuk penyakit paru dan kadiovaskular,
mengubah sistem perlawanan tubuh dan menyebabkan kanker.
facebook: kopi pagar alam (https://web.facebook.com/kopi.pagaralam.3). invite yaa. :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar