Rabu, 09 September 2015

Patofisiologi Konstipasi (terutama yang sering pake closet duduk)

Proses normal defekasi diawali dengan teregangnya dinding rektum. Regangan tersebut menimbulkan refleks relaksasi dari sfingter anus interna yang akan direspon dengan kontraksi sfingter anus eksterna. Saat proses defekasi, sfingter anus eksterna dan muskulus puborektalis mengadakan relaksasi sedemikian rupa sehingga sudut antara kanal anus dan rektum terbuka, membentuk jalan lurus bagi tinja untuk keluar melalui anus. Kemudian dengan mengedan, yaitu meningkatkan tekanan abdomen dan kontraksi rektum, akan mendorong tinja keluar melalui anus (Firmansyah 2012). Pada posisi jongkok, sudut antara anus dan rektum ini akan menjadi lurus akibat fleksi maksimal dari paha. Hal ini akan memudahkan proses defekasi dan tidak memerlukan tenaga mengedan yang kuat. Pada posisi duduk, sudut antara anus dan rektum ini menjadi tidak cukup lurus sehingga membutuhkan tenaga mengedan yang cukup kuat. Akibat  semakin kuat tenaga mengedan yang dibutuhkan, lama-kelamaan dapat menimbulkan kerusakan pada daerah rektoanal yang dapat menimbulkan konstipasi dan hemorroid (Tanjung, 2011). 






Jadi kalo teman-teman masing lebih sering menggunakan closet jongkok hati-hati ya, nanti sering konstipasi atau kalo sudah lamaaaaa  bisa jadi timbul hemorroid (ambein).. ngeri-ngeri sedap. hahaha 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar