Banyak orang mengenal Pagar Alam dengan keindahan gunung Dempo
beserta kebun teh yang menghampar hijau seperti permadani. Dan banyak
orang menduga perkebunan teh yang beribu hektar itu merupakan sumber
penghidupan masyarakat Pagar Alam. Ternyata tidak, perkebunan teh itu
hanyalah perkebunan pemerintah, dan sebagian besar pekerjanya pun bukan
masyarakat asli Pagar Alam melainkan para pendatang terutama dari pulau
jawa. Jadi, apa sebenarnya penghidupan masyarakat asli Pagar Alam.
Di Pagar Alam masyarakat hidup dari perkebunan Kopi (walau sekarang
sebagian banting stir menjadi pekebun cokelat atau kakao) dan bercocok
tanam sayur-sayuran. Sedangkan tanaman padi (atau dikenal dengan istilah
'betanam') hanya dilakukan pada musim-musim tertentu saja, terutama
jika sedang musim panen kopi (Kawe).
o ya, dulu, ketika saya masih duduk dibangku SD saya tidak pernah
mencicipi bahkan melihat kemasan teh Pagar Alam, padahal teh Pagar Alam
sagat terkenal hingga ke manca negara. Hal ini terjadi karena teh Pagar
Alam diprioritaskan untuk ekspor bahkan permintaan Jepang saja sangat
sulit terpenuhi oleh perkebunan teh Pagar Alam karena permintaannya yang
begitu tinggi.
Tapi Alhamdulillah, sekarang teman-teman akan
sangat mudah menemui penjual teh Pagar Alam (teh Gunung Dempo) ketika
berkunjung ke Pagar Alam.
facebook: kopi pagar alam (https://web.facebook.com/kopi.pagaralam.3). invite yaa. :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar