Rabu, 09 September 2015

Konstipasi (2)

Pasien yang mengalami konstipasi memiliki persepsi gejala yang berbeda-beda. Menurut World Gastroenterology Organization (WGO) beberapa pasien (52%) mendifinisikan konstipasi sebagai defekasi keras, tinja seperti pil atau butir obat (44%), ketidakmampuan defekasi saat diinginkan (34%), atau defekasi yang jarang (33%). Dalam kepustakaan belum ada kesepakatan mengenai batasan konstipasi. Batasan konstipasi menurut The North American Society for Pediatric Gastroenterology, Hepatology and Nutrition (NASPGHAN)  adalah keterlambatan atau kesulitan defekasi yang berlangsung selama dua pekan atau lebih sehingga menyebabkan distress. Distress ini meliputi mengedan pada saat defekasi, nyeri saat defekasi, defekasi berdarah, keciprit, dan adanya gerakan menahan defekasi pada penderita (Afzal, Tighe dan Thomson, 2011). Menurut Firmansyah (2012), konstipasi adalah ketidakmampuan melakukan evakuasi tinja secara sempurna, yang tercermin dari 3 aspek, yaitu berkurangnya frekuensi berhajat dari biasanya, tinja yang lebih keras dari sebelumnya, dan pada palpasi abdomen teraba massa tinja (skibala) dengan atau tidak disertai enkopresis (keciprit).  

Berdasarkan kriteria ROME III, konstipasi didiagnosis sesuai kriteria sebagai berikut:

Kriteria diagnostik harus memenuhi dua atau lebih dari kriteria-kriteria di bawah ini, dengan usia minimal 4 tahun:

1.      Kurang atau sama dengan 2 kali defekasi perminggu
2.      Minimal satu episode inkontinensia alvi per minggu
3.      Riwayat retensi tinja yang berlebihan
4.      Riwayat nyeri atau susah untuk defekasi
5.      Teraba massa fekal yang besar di rektum
6.      Riwayat tinja yang besar sampai dapat menghambat closet

Kriteria dipenuhi sedikitnya 1 kali dalam seminggu dan minimal 2 bulan sebelum diagnosis.

Sekitar 3 persen kunjungan ke dokter anak dan 10-15% kasus yang ditangani ahli gastroenterologi anak merupakan kasus konstipasi kronis. Sebagian besar (90-95%) konstipasi pada anak merupakan konstipasi fungsional, hanya 5-10% yang mempunyai penyebab organik (Firmansyah, 2012).

1 komentar:

  1. What is the difference between casino games and slots?
    Slot https://deccasino.com/review/merit-casino/ games are the most popular types goyangfc.com of casino games, and the majority are poormansguidetocasinogambling.com slots. kadangpintar and the most commonly played slot wooricasinos.info games.

    BalasHapus